Pelatihan Batik Cap Berbasis Motif Topeng Malang Untuk Meningkatkan Ekonomi Perempuan di Desa Jatirejoyoso, Kepanjen, Malang

Abstrak

Artikel ini menjelaskan aktivitas perempuan di Desa Jatirejoyoso, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang. Perempuan di desa agraris itu mayoritas menggantungkan hidup pada hasil bumi, dan buruh tani, sementara sebagian lainnya bekerja di sektor industri, pembuat makanan, dan perdagangan hasil bumi. Banyak perempuan di desa ini, setelah menyelesaikan pendidikan menengah atas (SMA/SMK), memilih menikah dan menjadi ibu rumah tangga, atau bekerja sebagai buruh pabrik rokok. Peneliti memperhatikan potensi budaya yang dimiliki desa ini, yaitu seni pertunjukan Wayang Topeng Malang, daripada itu dapat dimanfaatkan sebagai sumber inspirasi pengembangan keterampilan berdampak ekonomi bagi perempuan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dengan melakukan pelatihan membatik dengan menerapkan teknik batik cap bermotif Topeng Malang. Peneliti berkeyakinan akan memberikan dampak pada para perempuan di desa ini untuk berkarya dan menghasilkan produk batik dari rumah. Metode yang digunakan meliputi (1) perancangan motif, (2) pelatihan pembuatan cap batik, dan (3) pendampingan proses produksi, hingga pameran produk karya kreatifnya. Kegiatan dimulai dengan analisis subjek pengembangan, mendesain motif bersumber pada topeng Malang, pelatihan keterampilan, dan diakhiri dengan evaluasi hasil. Indikator keberhasilan program ini meliputi (1) tingkat partisipasi aktif peserta, (2) pemahaman tentang teknik pembuatan cap batik, dan (3) keterampilan dalam proses pengecapan dan pewarnaan. Melalui pendekatan ini, dapat tercipta peluang usaha ekonomi kretif bagi perempuan di Desa Jatirejoyoso, serta memperkenalkan produk batik yang sederhana namun bernilai tinggi di pasaran lokal atau nasional.