Metode Drill dalam Pembelajaran Tari Galombang Carano di Era Digital

Abstrak

Metode drill merupakan metode pembelajaran dgn teknik melakukan pengulangan beberapa kali sampai pada tingkat sempurna. Metode drill dalam pembelajaran tari Galombang Carano di era digital berhubungan dengan sistem mengajar tari yang efektif untuk generasi muda. Pada zaman ini memanfaatkan teknologi digital memungkinkan untuk koreografer membuat metode pembelajaran yang lebih efektif. Membentuk metode pembelajarn seni yang kreatif memang tidak mudah, karena bentuk kerja mereka adalah berbentuk kolektif. Metode pembelajaran  seni harus mampu memadukan unsur-unsur yang terlibat dalam satu kesatuan yang utuh. Unsur-unsur yang terlibat ini juga manusia yang memiliki kreativitas, teknologi digital dan pemaknaan sendiri. Maksudnya, dalam sebuah tari, seorang penari akan memiliki interpretasi sendiri, sehingga ketika bergerak, wujud yang hadir adalah wujud dari interpretasi penari tersebut. Kalau ini terjadi maka akan ada perbedaan maksud. Untuk itu seorang koreografer harus bisa menyatukan seluruh kemampuan unsur untuk menjadi sesuatu yang benar-benar mereka sepakati. Dalam hubungannya dengan pengisi ruang pembelajaran seni tari, koreografer merupakan tonggak utama yang harus sensitif dan kreatif dalam membuat metode pembelajaran. Kemampuan sensitivitasnya bisa menangkap tema untuk dikembangkan menjadi sesuatu yang baru secara sepenuhnya dan dengan kreativitasnya sanggup mereproduksi kembali tangkapan dengan baik, kaya, kena dan penuh elaborasi detil yang tepat. Untuk unsur yang lain seperti penari, pemusik dan unsur lainnya merupakan unsur yang akan menjalankan gagasan sang koreografer. Akan tetapi tidak tertutup kemungkinan terhadap unsur lain dalam menerapkan kreativitasnya sejauh tidak bertentangan dengan metode pembelajaran dari koreografer. Galombang Carano diajarkan kepada generasi muda untuk kepentingan pertunjukan yang lebih modern dan kontemporer